~untuk diri ini..dan diri2 yg lain~

Bismillahirrahmanirrahim...


Bila yakin tlah tiba,
Teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga

Sementara waktu berlalu
Penantian tak berarti sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

(Reff)
Segera kan kujemput engkau bidadari
Bila tiba waktu kutemukan aku
Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati
Teguhkanlahku dilangkah ini
Dipencarian hakikat diri
Dan izinkan kujemput bidadari
Tuk bersama menuju Mu mengisi hari...

Kini yakin tlah tiba
Teguh didalam jiwa
Kesabaran adalah permata

Dan waktu terus berlalu
Penantian tak berarti sia-sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Adam dan Hawa
Turun ke bumi terpisah jarak waktu
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

Bidadari tlah menyentuh hati
Teguhkan nurani
Bidadari tlah menyapa jiwa
Memberikan makna...


Didedikasikan khas:


Buat diri-diri yang masih sendiri, bersabarlah anda. Yakinlah di sebalik keseorangan itu punya hikmah yang hanya Allah saja mengetahuinya. Meski waktu terus berlalu, namun tak bermakna yang penantian itu adalah sia-sia. Saat perjalanan dalam kehidupan ini adalah pencarian hakikat diri. Justeru, gunakan waktu ini sebaik-baiknya untuk memuhasabah , mentarbiyyah, dan memperbaiki diri, moga ada sinar telus yang menanti di akhir pencarian itu. Bersabar dan berdoalah moga diperteguhkan iman sehingga saat itu tiba. Yakinlah dengan ganjaran Allah di SANA nanti. Kerana hanya Allah yang maha mengetahui segala yang terbaik buat diri kita.

Buat diri-diri yang telah berpunya dalam erti kata yang sebenar, telah menemui teman seperjalanan dan buat bakal-bakal pasangan yang akan mendirikan 'masjid', tahniah diucapkan. Moga bahgia hingga ke akhirnya. Bersyukurlah kiranya anda dipertemukan dengan sang pendamping untuk saling melengkapi diatas redhoNya. Syabas juga diucapkan kiranya hubungan yang halal itu telah menjadi benteng hawa nafsu, bakal melahirkan mujahid mujahidah sejati, meramaikan umat Muhammad penerus generasi rabbani, yang berpaksikan samara (sakinah, mawaddah wa rahmah). Biarkan syaitan-syaitan itu menangis di atas terbinanya sebuah hubungan cinta nan suci dalam rahmat Ilahi.


Buat diri-diri yang masih berstatus kabur (in relationship/ its complicated?), muhasabah kembali diri anda, adakah anda benar-benar telah yakin untuk meneruskan perhubungan itu? Adakah anda mampu untuk menunggu hingga tiba saatnya perhubungan itu diiktiraf halal dengan lafaz ijab dan kabul tanpa melanggar syariatNya? Ermm, fikir-fikirkan. Bagaimana untuk membina sebuah rumah yang teguh andai tapaknya saja sudah tidak kukuh? Wahai diri-diri, jangan dikau terpedaya dengan cinta palsu yang menipu itu. Cinta yang hanya membuatkan syaitan tertawa suka, kerana telah berjaya menyesatkan anak adam. Hingga terkabur mata, dinampakkan yang haram itu halal dan indah belaka . Justeru, sedarlah wahai diri-diri, kembalilah kepada pencarian hakikat diri, moga di situ kan kau ketemui cinta hakiki miliknya Al-Khaliq, kerana itulah sebenar-benar CINTA.

"If you want to build a faithful family,you can never build it on what Allah has stated as wrong and proven false by the way Rasulullah s.a.w has taught us. In every family that stands until their dying day,they have Allah on their side!"

~Menunggu untuk dijemput. Walau ku bukan bidadari.~


sumber : http://ainnurhuda.multiply.com/

3 comments:



Unknown said...

Katakanlah (wahai Muhammad): “Inilah jalanku dan orang-orang yang menurutku, menyeru manusia umumnya kepada agama Allah dengan berdasarkan keterangan dan bukti yang jelas nyata. Dan aku menegaskan: Maha suci Allah (dari segala iktiqad dan perbuatan syirik); dan bukanlah aku dari golongan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.” (Yusuf 12:108)”

Salam ziarah dari saya,,blog yang menarik ,jemput muzakarah di blog saya….dan jadikan blog saya sebagai rakan anda..tq

suraya said...

feweet.hehehe

aRiEzEtIqAz said...

pe yg di feweet kan cik su..hehehe..lama xnmpak awk kat blog sy nih